Kumpulan tulisan dan curahan pikiran saya yang bodoh ini

Friday, February 16, 2007

Kesalahan Berbahasa

Salah seorang mantan guru saya di SMA dulu, JS Kamdhi, mengirimkan sebuah buku kecil hasil karyanya kepada saya. Buku tersebut berisi tentang cerita pengalamannya menjadi guru di Cirebon selama 25 tahun. Beliau adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Santa Maria 1 Cirebon. Buku kecil tersebut dicetak oleh sebuah percetakan di kota Cirebon dan diedarkan untuk kalangan terbatas saja. Kebetulan saya adalah salah seorang yang diminta mengirimkan naskah untuk disisipkan dalam buku tersebut.

Yang menggelitik untuk dikomentari adalah banyak kesalahan ketik dalam bukunya tersebut. Saya tahu persis guru saya ini orang yang sangat mengerti Bahasa Indonesia, oleh karenanya saya yakin kesalahan ketik bukan dilakukan oleh beliau tapi oleh pihak percetakan. Setelah saya konfirmasi, ternyata benar bahwa pihak percetakanlah yang melakukan kelalaian berbahasa dengan kesalahan ketik.

Contoh yang lucu adalah kata "berpikir" yang dicetak menjadi "berfikir". Bagi saya ini lucu sekali. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yang benar adalah "berpikir". Mengapa lucu? Karena menurut pendapat saya, percetakan melakukan kesalahan fatal dengan mengganti seenaknya sebuah kata yang ada dalam naskah buku tersebut. Kata "berpikir" muncul lebih dari 10 kali; tidak ada satupun yang benar penulisannya. Kesalahan lain adalah kesalahan ketik sehingga banyak sekali kata yang tercetak tidak sempurna. Kurang huruf, salah spasi adalah dua contoh kesalahan yang sering muncul.

Aneh, menyalin naskah yang sudah ada pun tidak dikerjakan sungguh-sungguh. Ironis rasanya buku karangan guru Bahasa Indonesia, yang sering mendapat penghargaan tingkat nasional, memiliki kesalahan berbahasa yang berulang-ulang.

No comments:

Blog Archive